Rabu, 18 Mei 2011

Pengobatan Dalam Islam

“Kesembuhan itu ada 3 hal yaitu  “ Al Hijamah, minum madu dan Pemanasan Api”dan aku melarang umatku melakukan dengan besi panas.” (HR.Ibnu Abbas RA)
Dari anas ra.” Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah berbekam” (HR Bukhori & Muslim)
 Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan” (HR At Tirmidzi)
     Madu menjadi landasan pengobatan herba.
      –    Al Hijamah menjadi landasan operasi.
      –    Pemanasan Api menjadi landasan laser

KESEIMBANGAN KUNCI KESEHATAN

Dalam berbagai hal, ketidakseimbangan selalu menimbulkan permasalahan. Terlebih dalam dunia kesehatan. Dalam prinsip pengobatan islam, keseimbangan kejiwaan dan fisik mutlak harus tercapai dan selalu dijaga. Al-Qur'an dan Al-Hadits telah memberikan landasan yang sempurna sebagai berikut .

Keseimbangan Kejiwaan
" Dan kami turunkan Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." ( Al Isra' : 82 )
" Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al Baqoroh :153 )
" Dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." ( Ar Ra'du : 28 )
" Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati." ( HR. Muslim )
" Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah selain dari pada dzikrullah." ( HR. Ahmad )
" Barang siapa yang berpuasa ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." ( HR.Bukhari )
" Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah shodaqohnya." (HR. Ahmad )

Keseimbangan Fisik
Pola Hidup :" Makan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan ." ( Al A'raf : 31 )
Herbal : " Dari perut lebah itu keluarlah minuman ( madu ) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (An Nahl :69 )
Jenis bahan yang tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat :"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai,darah,daging babi dan hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah." ( Al Baqarah : 173 )
"Tidak ada bejana yang diisikan oleh anak Adam yang lebih keji selain dari perut, cukuplah bagi anak Adam dengan beberapa suapan saja untuk menegakkan tulang tsulbinya (rusuk), sekira ia terpaksa melakukannya, 1/3 buat makanan, 1/3 buat minuman, 1/3 buat nafasnya." (HR.Tirmidzi)
" Istirahatnya jasmani itu dengan sedikit makanan, istirahatnya ruh itu dengan sedikit dosa-dosa, dan istirahatnya lidah itu dengan sedikit bicara." ( Tsabit bin Qurrah )
"Barang siapa yang ingin sehat jasmaninya hendaknya mengurangi makan dan minumnya, dan barangsiapa ingin sehat hatinya hendaknya meninggalkan perbuatan dosa." (Hikmah )
Herbal dan Bekam :" Kesembuhan itu ada dalam 3 perkara, yaitu minum madu, berbekam, dan kay dengan api. Dan aku melarang umatku dari kay." ( HR.Ibnu Abbas )
Air putih, dan jenis-jenis herbal untuk obat :" Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air ( dari langit ), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya , lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran,zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun yang lebat, dan buah-buahan, serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu ( kesehatanmu ) dan untuk binatang-binatang ternakmu." ( QS. 'Abasa : 24-32 )
Kesimpulan
Untuk menjaga keseimbangan kejiwaan ( spiritual, mental dan emosi ) antara lain : Sabar, Shodaqoh, Tilawah, Dzikrullah, Shaum, Qiyyamu lail, dll )
Untuk menjaga keseimbangan fisik / jasmani, makan dan minumlah yang halal, thoyyib, dan alami ( tanpa bahan kimia sintetis), tidur yang cukup, suplai oksigen yang maksimal, bekam/hijamah, terapi syar'i yang lainnya.

HIKMAH PENYAKIT

Dalam pandangan pengobatan Islam ada 3 tujuan utama ( hikmah ) mengapa Allah SWT menimpakan penyakit pada seeorang, yaitu Penghapusan dosa, Rahmat dan Peningkatan Derajad Ketaqwaan; Memberi Keinsyafan ; Kutukan Allah SWT.

" Barang siapa yang datang dengan membawa kejahatan, maka tidaklah diberi kejahatan kepada orang yang mengerjakan kejahatan itu melainkan seimbang dengan apa yang dahulu mereka kerjakan ( diperlihatkan kesalahan masa lalu dengan peringatan ). ( Al Qur'an surah 28:84 ).

1. Penghapusan Dosa, Rahmat dan Peningkatan Derajad Ketaqwaan.
·       Penghapusan Dosa. Sakit yang menimpa seseorang yang berdosa merupakan penghapusan dosa untuknya apabila dia bersabar. Alangkah sia-sianya jika telah tertimpa sakit, akan tetapi pandangan kita terhadap sakit itu tidak benar, sehingga menghilangkan kesabaran dan kesadaran kita, bahwa Allah Maha Penyembuh. Allah Maha Pengasih. Allah Maha Penyayang. Dosa tidak terhapus oleh sakit yang menimpa, dan semakin jauh dari Allah.
·       Rahmat. Sakit bagi orang yang tak berdosa merupakan Rahmat dan Ujian / Peningkatan derajad ketaqwaan di sisi Allah SWT. Tingkatan ujian dalam bentuk Isyarat, Peringatan, Musibah, Azab Allah, Laknatullah. Sedangkan macam ujian berupa Ketakutan, Kelaparan, Kekurangan Harta, Kekurangan Jiwa (sakit), Buah-buahan, dsb.

2. Memberi Keinsyafan ( Taubatan Nasukha )
·       Sesetengah orang akan insyaf ( bertaubat ) apabila ditimpa sakit. Dia sadar dan insyaf bahwa hakikat sakitnya adalah karena dosa-dosanya. Dia sabar dan ridho dengan ketentuan Allah SWT. Kalau mati pada waktu itu, insya Allah dia mati dalam keadaan khusnul khotimah. Kalau dia sembuh, dia insyaf, taubat, itulah rahmat untuknya.

3. Kutukan Allah SWT
·       Apabila Allah sudah murka pada seseorang itu, maka diazabnya di dunia lagi sebelum di akhirat. Biasanya kalau seseorang itu ditimpa sakit yang ada hubungannya dengan kutukan Allah SWT, susah hendak sembuh. Tanda orang tersebut apabila ditimpa sakit, baik sudah sembuh maupun sedang sakit, dia akan bertambah jahat. Bertambah lupa dengan Allah SWT. Imannya semakin rusak dan syariat makin diabaikan. Itulah kutukan dari Allah SWT. Kebanyakan ketegori golongan ini, mereka mati dalam kehinaan / suul khotimah.

PRINSIP PRINSIP PENGOBATAN ISLAM

Prinsip-prinsip Pengobatan Islam
- Prinsip Keyakinan, yaitu bahwa yang menyembuhkan adalah Allah Swt. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an yang artinya :''dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku.'' ( Asy Syu'ara:80)
- Menggunakan obat yang halal dan thoyyib. ''Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya dan menjadikan setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah kalian, tapi jangan dengan yang haram.'' ( HR. Abu Dawud)
- Tidak membawa mudarat yang mencacatkan tubuh
- Tidak berbau tahayul,khurafat dan bid'ah
- Mencari yang lebih baik
- Mengambil sebab melalui ihtiar

Tujuan Pengobatan di dalam Islam pada dasarnya adalah
- Pembersih dosa
- Kesembuhan
- Keridhoan
- Tawakkal
- Baik sangka kepada Allah
- Bertambah dekat dengan Allah
- Senantiasa Bertobat
- Meninggal dalam Husnul Khatimah
Sementara yang terjadi saat ini, dalam setiap proses pengobatan tidaklah demikian. Seolah-olah berobat sudah terjadi secara otomatis tanpa berpikir panjang akan prinsip dan tujuan di atas. Sakit . . .berobat . . . sembuh. Apa yang terjadi ?


Kegagalan pengobatan hari ini !
- Sembuh tetapi jauh dari rahmat Allah karena menggunakan barang yang HARAM
- Jika penyakit tak kunjung sembuh, putus asa dan tidak ridho
- Meninggalkan ibadah, tidak jadi penebus dosa
- Buruk sangka kepada Allah dan meninggal dalam su-ul khotimah
- Banyak pengobatan yang mengandung syirik,khurafat,bid'ah.

Selasa, 17 Mei 2011

Dari sini kita mulai


Senin, 16 Mei 2011

Bismillahirrohmanirrohim


Ya Alloh
sampaikanlah sholawat, keselamatan, keberkahan untuk kekasih kami Muhammad
Saw dan kepada seluruh sahabat-sahabatnya.  

Wahai Alloh, wahai Yang Maha Mendengar, inilah kami, diri yang tubuhnya
kotor berlumur dosa, yang hidupnya berselimut aib, kini berada di
hadapan-Mu. Ampuni Ya Alloh sebusuk apapun kehidupan yang pernah kami lalui.
Ampuni sebanyak apapun dosa-dosa yang melumuri tubuh kami, hapuskan Ya
Alloh, segelap apapun masa lalu kami.

Ya Alloh, wahai Yang Maha Pengampun, kami datang kepada-Mu Ya Alloh, kami
ingin hidup kami berubah. Gantikan segala kebusukan kami menjadi kesucian
dalam pandangan-Mu, gantikan segala kegelapan dengan cahaya-Mu Ya Alloh,
gantikan segala kedzaliman kami menjadi hidayah taufik-Mu, gantikan Ya Alloh
segala kehinaan kami dengan kemuliaan di sisi-Mu.

Ya Alloh, ampuni dan selamatkan Ibu-Bapak kami Ya Alloh, kami mohon di hari
mustajabnya doa ini Ya Alloh, selamatkan Ibu-Bapak kami. Apalagi yang dapat
kami lakukan Ya Alloh, beri Hidayah dan Taufik Mu Ya Alloh. Jadikan mereka
orang yang soleh sampai akhir hayat, jadikan akhir hayatnya Khusnul
Khotimah, lapangkan kuburnya, jadikan ahli surga -Mu, Ya Alloh selamatkan
dan ampuni orang tua kami Ya Alloh.

Allohummagfirlana waliwalidina warhamhum kama robbaunna sighoro, (Ya Alloh
ampunilah dosa-dosa kami dan kedua orang tua kami, sayangilah mereka seperti
mereka telah menyayangi kami diwaktu kecil)

Ya Alloh selamatkan keluarga kami Ya Alloh,

Robbana Hablana min ajwajina wadzuriiyatina kurrata 'ayyun waj'alna
lilmutaqiina imama. (Wahai Tuhan Kami Karuniakan kepada kami  istri-istri
dan anak-anak yang menyejukan mata dan jadikan mereka pemimpin bagi orang - orang yang bertaqwa)

Ampuni Ya Alloh, para suami yang pernah mendzalimi istri dan anak-anaknya.
Juga ampuni para istri yang telah mengkhianati keluarganya. Ampuni jikalau
kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami Ya Alloh. Utuhkan kami di
dunia mulia, utuhkan kami di Surga-Mu, Ya Alloh.

Ya Alloh selamatkan anak-anak kami, muliakan akhlaknya, kuatkan imannya.
Berikan Ya Alloh, yang lebih baik dari pada yang kami dapatkan. Jadikan ahli
mulia dunia, ahli Surga-Mu mulia, Ya Alloh.
Ya Allah, ketika Engkau karuniakan kami hati, agar kami mampu melihat dunia dengan kejernihan mata hati, diantara haq, bathil, benar-salah, baik-buruk, hingga kami pandai mengambil keputusan bijak dalam bersikap, bertindak dan selamat. Sementara ini begitu sulit ya Rabbana untuk mempertahankan hati yang bersih, agar kami selalu ikhlas berbuat hanya mengharap ridho-Mu, agar dengannya kami terhindar pula dari sifat-sifat sombong, angkuh, hasad, iri, dengki, dendam, merasa paling baik, merasa paling benar.
Allahumma ya Allah, saat kaki kami melangkah, menjejakkan tujuan kami, ingin kaki inipun selamat dari jilatan api panas-Mu di neraka, lantaran kaki ini masih melangkah ke tempat-tempat yang tidak Engkau ridhoi. Berikan kekuatan atas kami untuk senantiasa muroqobah di bawah pengawasan-Mu yang tak luput dari hal-hal yang tidak menguntungkan kami.
Ya Rabbana, Engkau berikan kami mata nan indah yang dengannya kami dapat melihat keindahan-Mu, keindahan semua ciptaan-Mu, namun sekian lama kami menfungsikan mata ini untuk sesuatu yang Engkau haramkan, sesuatu yang tidak Engkau suka, padahal kami tahu, bahwa mata kami akan bersaksi di hadapan-Mu untuk apa selama ini digunakan, sehingga mata kami dapat menodai kami di dunia dan akhirat.
Ya Rabbana, Engkau jadikan tubuh kami indah, kemudian Engkau perintahkan agar diperindah dengan pakaian takwa yang dengannya kami lebih aman dan terlindung, namun kami akui beratnya kami untuk menutupi aurat kami, agar diri kami terhindar dari fitnah dan zina, agar kami terhindar dari percikan api-Mu lantaran mengabaikan kewajiban memelihara aurat dan kehormatan diri kami.
Ya Rabbana, kami tahu hidup ini adalah semata-mata untuk beribadah kepada-Mu, agar kami mengakhiri kehidupan ini dengan balasan yang baik pula. Namun ujian yang kami rasakan begitu sulit untuk menyempurnakan ibadah, kami khawatir ibadah-ibadah yang kami lakukan tertolak dan sia-sia, lantaran pengabaian dan kelalaian kami. Kami paham, kami rindu Syurga-Mu, tapi mengapa kami tidak rindu dan tidak semangat melakukan ibadah secara baik dan benar. Shubuh kadang kesiangan, Zhuhur terlewat, Ashar tertinggal, Maghrib telat dan Isya kadang tertidur. Padahal kami berharap banyak belas kasih-Mu untuk dapat shalat dengan khusyu dan tepat waktu menghadap-Mu di antara takbir, ruku, sujud dan salam kami. Belum lagi dengan ibadah-ibadah lain ya Rabbana, bagaimana dengan shaum kami, zakat kami, haji kami yang tidak luput dari kekurang-sempurnaan persembahan seorang hamba yang jahil lagi dhoif ini.
Ya Rabbana, nikmat-Mu yang selayaknya kami syukuri adalah lisan sebagai alat komunikasi, sarana membaca al-Qur'an, berzikir dan berdo'a, agar kami mampu mengikat tali dengan-Mu, yang dengannya kami bisa beroleh ketenangan, damai, tegar, isitiqomah dalam menjalani hidup dan kehidupan. Sebaliknya kami belum mampu menghindari dari bahaya penyakit lisan dari dusta, ghibah, bicara keji, mengupat, ingkar janji dan menyakiti orang lain. Padahal kami tahu pesan Rasulullah saw , bahwa keimanan seorang hamba belum sempurna manakala belum mampu menghindari dari bahaya buruk lisan.
Allahumma ya Allah, Engkau limpahkan atas kami amanah, tanggung jawab dengan apa yang kami perankan di antara hak dan kewajiban kami, namun sekian banyak kelalaian kami untuk mengemban tugas mulia tersebut, sehingga tertatih-tatih kami berupaya untuk menjadi sosok anak yang baik yang mampu berbakti melaksanakan birrul walidain kepada kedua orang tua kami yang telah mengandung, melahirkan, mendidik, membesarkan kami dengan penuh kasih sayang hingga kami dewasa. Rasanya belum cukup sudah membalas jerih payah mereka…Ketika Engkau karuniakan kami pasangan hidup, jadilah kami seorang ibu dan ayah, berat rasanya memikul peran sebagi ibu dan ayah yang baik, untuk mendidik anak-anak kami dengan penuh sabar, menghadapi tantangan zaman yang semakin keras. Sanggupkah kami saat mempertanggung jawabkan amanah tersebut untuk menghantarkan mereka menjadi anak-anak yang shalih dan shalihat, sehingga mereka muncul menjadi qurratu a'yun (permata hati) dan dari mereka mengalir sosok-sosok pejuang yang siap membangun peradaban dunia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang, generasi harapan, generasi yang dijanjikan.
Kami sadar benar, bahwa hidup ini sementara, ia merupakan terminal dan persinggahan untuk kemudian melangkah kembali menuju kehidupan lain, yakni kamatian, kematian yang akan menjemput kami yang pasti datang dan tepat pada waktunya, selanjutnya kami pasti akan menghadapi saat-saat dimana tidak perlindungan selain perlindungan-Mu, saat kami dikumpulkan di padang mahsyar untuk menantikan pengadilan-Mu yang Maha Adil. Ya Rabbana karuniakan kami ketabahan dalam menapaki langkah-langkah hidup itu, agar kami dapat menghadap-Mu dengan hati yang bersih dan amal yang diridlai, sehingga kami selamat dari sentuhan api panas-Mu di neraka, dengan kehendak dan ridho-Mu, Engkau hantar kami ke Syurga-Mu bersama para nabi, orang-orang shalih yang mengikuti jejak langkahnya.
Allahumma ya Allah. Bantulah saudara-saudara kami yang dalam kesulitan, ringankan urusan hutang piutang mereka, segerakan mereka keluar dari segala musibah dan cobaan yang menimpa mereka, angkat kesulitan yang mereka hadapi, sembuhkan diantara mereka yang sakit, ampuni mereka yang sudah mendahului kami, sinari kubur mereka.
Allahumma ya Allah, Engkau Maha Tahu, akan keadaan saudara-saudara kami yang kini menghadapi kesedihan, dirundung duka, tak habis-habisnya penderitaan yang mereka alami, mereka teraniaya diantara himpitan dan cengkraman musuh-musuh-Mu. Jika Engkau luluh lantahkan musuh-musuhMu Engkau adalah Pencipta mereka yang Maha Kuasa atas mereka, jika masih saja saudara-saudara kami dalam kesulitan itu, Kami yakin benar bahwa Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau tidak akan menyia-nyiakan mereka yang beriman dan mengabdikan diri hanya kepada-Mu.
Akhirnya, hanya kepada-Mu kami berserah diri, memohon pertolongan. Pada saat ini kami menunduk dengan kepasrahan dan kerendahan hati, berharap untuk menjadikan sosok-sosok kami hamba-hamba yang beriman, komitmen dengan perubahan yang mendasar atas diri kami, engkau mudahkan kami untuk selalu menempa diri menjadi hamba muslim kaffah. Engkau mudahkan lisan kami untuk selalu melantunkan tahmid, takbir dan tasbih untuk-Mu, Engkau mudahkan hati kami untuk senantiasa bersih dari kotoran penyakit hati, Engkau mudahkan jasad kami untuk selalu melakukan perintah dan titah-Mu dalam ketaatan dan ketakwaan, Engkau mudahkan kaki kami dalam melangkah ke tempat-tempat yang Engaku ridhoi, Engkau mudahkan tangan kami dalam mencari karuniaMu yang halal dan bersih dari barang haram, sehingga darah dan daging anak keturunan kami terhidar dari segala yang Engkau murkai.

Ya Alloh hanya Engkaulah tempat kembali kami, hanya Engkaulah Yang Maha Tahu
sisa umur kami, berikan kesempatan bagi kami Ya Alloh, untuk mempersembahkan
yang terbaik dari hidup ini agar bermanfaat bagi orang lain.

Robbana attinna fiddunnya hasanah wafilakhirati hasanah waqina 'azzabannar.
Wa adkhilnal jannata ma'al abrori, ya azizu,  ya ghafar,  ya robbal 'alamin.
Subhana rabbika rabbil 'izzati amma yasifun wasalamun 'alal mursalin,
walhamdulillahirobbil'alamin.



Template by:

Free Blog Templates